Oleh Rosiman

Pembelajaran merupakan proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Seiring Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi terjadi pergeseran proses pembelajaran tidak hanya kegiatan tatap muka tapi juga pembelajaran jarak jauh. 

Pembelajaran jarak jauh (PJJ) adalah proses pembelajaran yang peserta didiknya terpisah dari pendidik dan pembelajarannya menggunakan berbagai sumber belajar melalui teknologi komunikasi, informasi, dan media lain.

Labschool Cibubur mulai menerapkan pembelajaran jarak jauh sejak tahun 2012 melalui Learning Management System (LMS) berbasis Moodle e-learning yang saat itu masih versi 2.3 diawali dengan pelatihan untuk guru-guru secara terbatas (super teacher) yang dapat diimbaskan ke guru-guru lainnya. Pengisian konten e-learning saat itu dominan untuk tes ulangan harian dalam bentuk pilihan ganda, isian singkat, dan teka-teki silang dengan menginstal software lain yaitu Hot Potatoes. 

Siswa dapat mengakses media pembelajaran berupa PowerPoint (PPt), PDF, Buku Sekolah Elektronik (BSE) dan link media pembelajaran yang ada di website atau Youtube. 

Banyak pengalaman menarik saat LMS Moodle saat pertama diterapkan seperti kesulitan akses siswa karena koneksi internet yang tidak mendukung, perlu perangkat laptop/PC yang compatible dengan LMS Moodle, respon guru lain dan orang tua yang kurang mendukung, pengetahuan guru yang baru dilatih masih sangat terbatas. Pernah ada kejadian nilai siswa hampir semuanya 100 setelah diteliti ternyata guru mapel tersebut meng-klik “HINT” di perangkat tesnya sehingga siswa dapat mengetahui jawaban yang benarnya jika mengklik tombol tersebut.

  Terlepas dari permasalahan yang muncul penerapan e-learning    dalam    proses pembelajaran jarak jauh menimbulkan hal-hal positif, antara lain: (1)  tidak  terbatas  tempat  dan  waktu,  sehingga  peserta  didik  dapat mengikuti  proses  PJJ  dengan  media  e-learning  ini  kapan  saja  dan  di  mana  saja;  (2) bahan-bahan  pembelajaran mudah  diakses  sehingga  memungkinkan  peserta  didik yang mengikuti  PJJ  dengan  media  e-learning  ini  melakukan  pembelajaran  berulang  kali untuk lebih memahami materi yang diberikan guru; (3) Guru dapat dengan mudah memperbaharui konten pembelajaran sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan keilmuannya; (4) mendorong minat belajar siswa karena mereka lebih aktif dalam proses pembelajaran sehingga bergeser dari Teacher Center  ke Student Center.

Terjadinya pandemi COVID-19 sangat berdampak pada pembelajaran yang wajib tetap dilaksanakan yaitu dengan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). Kreativitas guru menjadi tantangan tersendiri untuk menyiapkan bahan ajar dan platform pembelajaran yang sesuai. 

Berdasarkan hasil survey yang dilakukan oleh Pengembang Pendidikan Labschool Cibubur pada tahun 2020 kepada siswa, orangtua, dan guru menunjukan bahwa media pembelajaran  yang digunakan guru menurut orangtua SD  97,7% sesuai, menurut siswa SMP 97,7% sesuai, dan menurut siswa SMA 57% sesuai dengan harapan. 

Platform yang digunakan untuk PJJ tidak terfokus pada satu platform tertentu seperti di SD Labschool Cibubur terdapat 11 jenis platform , di SMP Labschool Cibubur 11 jenis platform,  dan di SMA Labschool Cibubur 8 jenis platform. Dari keseluruhan platform lima besar yang paling banyak digunakan yaitu Zoom meeting, Whatsapp, Sistem Informasi Manajemen (SIM) Labschool Cibubur, Google Classroom, Youtube, dan Microsoft Teams. Berikut contoh hasil analisis jenis media yang digunakan untuk siswa SMP Labschool Cibubur:

Untuk meningkatkan kualitas layanan pembelajaran jarak jauh Labschool Cibubur mengadakan pelatihan guru mengenai beberapa macam platform pembelajaran oleh pakar terkait, meyiapkan aplikasi pendukung, dan meningkatkan kapasitas bandwidth.

Gambar: Pelatihan e-learning berbasis Moodle versi 4.3 untuk Guru SD Labschool

Peningkatkan kuantitas dan kualitas layanan pembelajaran jarak jauh  SD, SMP, dan SMA Labschool Cibubur dibuktikan dengan data bahwa seluruh guru Labschool Cibubur memiliki course (kursus) dan menerapkan pembelajaran berbasis Moodle e-learning tidak hanya untuk penilaian seperti ulangan harian, Penilaian Tengah Semester, Penilaian Akhir Semester, Penilaian Akhir Tahun, dan Ujian Sekolah juga pengisian konten e-learning dengan berbagai media pembelajaran dan berbagai jenis tes yang dapat dilakukan serta interaksi guru dengan guru lain, atau guru dengan siswa melalui platform tersebut. 

Optimalisasi pembelajaran jarak jauh memungkinkan guru dan peserta didik untuk mengeksplorasi sumber belajar dan evaluasi pembelajaran  tanpa terbatas waktu dan tempat.