Labschool Cibubur

Pengembangan Potensi Siswa Juara di Labschool Cibubur

Oleh Ukim Komarudin

Di Sekolah Juara kecenderungan atau peluang berprestasi dirasakan begitu luas. Hal ini disebabkan setiap personal dibimbing mencapai tangga juara. Proses meraih mental juara menjadi bagian yang diutamakan. Senantiasa hadir seutuhnya (attendant), yakni menunjukkan kesiapan lahir maupun batin dalam mengikuti setiap pembelajaran menjadi prasyarat awal menuju puncak juara. Kehadiran secara total merupakan hal mutlak mendapatkan selengkap-lengkapnya informasi, keterampilan, dan sikap keterpelajaran yang ditularkan fasilitator maupun terinspirasi dari sesama subjek didik. Kesiapan diri yang diekspresikan dengan kehadiran secara intens merupakan pondasi atau dasar bagi pemupukan mental juara. 

Hal yang kemudian sama pentingnya dengan kehadiran seutuhnya (attendant) adalah sikap kesungguh-sungguhan dalam mengikuti pembelajaran (attitude). Peserta didik yang mengikuti pembelajaran dengan attitude yang baik mampu menunjukkan antusiasme yang tinggi, aktif, cermat, bersungguh-sungguh, dan menampilkan kinerja terbaiknya dalam melaksanakan tugas (personal best). Ia siap menyelesaikan segala tugas-tugas pribadinya dan siap berkolaborasi dengan teman-temannya. Attitude yang baik semakin mengarahkan setiap pribadi mencapai juara. Peserta didik yang berattitude baik merupakan sosok juara meskipun dirinya belum mendapatkan predikat juara. Peserta didik yang mampu menunjukkan attendant dan attitude yang baik merupakan pribadi-pribadi yang telah memantaskan dirinya hingga pada akhirnya benar-benar mendapatkan predikat juara. 

Prestasi (achievement) dipahami oleh semua pihak sebagai dampak dari kepemilikan attendant dan attitude.   Hal ini disebabkan definisi juara bukan semata-mata dihadirkan melalui capaian tropi atau piagam penghargaan yang memuji pencapaian hasil sebagai bukti keunggulan berkompetisi, melainkan juga penghargaan atas pencapaian proses dan keunggulan berkolaborasi. 

Ketercapaian kolaborasi tumbuh dari sebuah relasi yang berhasil menumbuhkan kepercayaan (trust).  Akibat dari tumbuhnya rasa percaya (trust) menyebabkan terjadinya relasi para siswa dengan siswa seperti: relasi antar teman, relasi dengan kakak kelas, dan relasi dengan adik kelas. Dalam iklim sekolah yang lebih nyaman, bahkan relasi dapat pula terjadi antara siswa dan guru.  Kelekatan relasi ini diikrarkan dengan komitmen bersama yang berbunyi, “Yang muda harus menghormati yang tua, dan yang tua harus menyayangi yang muda. “

Kepercayaan (trust) di kalangan siswa tumbuh dan berkembang dari hari ke hari, dalam suasana disiplin yang menjaga dan menumbuhkan prestasi.  Kepercayaan terhadap disiplin yang dianut diwariskan dari generasi ke generasi sehingga disiplin tumbuh menjadi tradisi, bahkan kultur. Semua pihak memaknai dan menempatkan kultur disiplin sebagai hal yang pokok sehingga dijaga oleh semua pihak. Kultur disiplin dipercayai menjadi prasyarat utama pencapaian prestasi setiap individu maupun lembaga.  

Dalam kultur disiplin, pelimpahan lingkup tanggung jawab di kalangan pendidik, tenaga kependidikan, maupun peserta didik terdistribusikan dengan dasar kepercayaan (trust).  Proses pelimpahan kepercayaan diawali dari kerelaan personal tertentu (trustor) yang bersedia menyerahkan sebagian tanggung jawabnya kepada personal tertentu lainnya (trustee) dengan keyakinan bahwa yang bersangkutan mau dan siap menerima kepercayaan tersebut (willingness).  Personal yang dimaksud dianggap cakap dan dapat memegang tanggung jawab secara optimal untuk melanjutkan kejayaan berikutnya. 

Sekolah Juara yang memiliki situasi lingkungan sosial yang memungkinkan terjadinya distribusi peran dalam struktur sosial yang bersifat inklusif, mendorong setiap pribadi memiliki peluang untuk memimpin sebagaimana lazimnya kesempatan untuk dipimpin. Peristiwa memimpin dan dipimpin menjadi suatu hal yang biasa karena setiap individu memiliki kewajiban menginfakkan dirinya untuk dan dengan kebaikan. Oleh karena itu, memimpin diterjemahkan sebagai kewajiban mengambil peran dari sejumlah pilihan peran yang tersedia. Memimpin dan dipimpin merupakan paket pelatihan keseharian sehingga tumbuh kesiapan mental, keterampilan mengelola pikiran, dan ketangkasan menempatkan diri sebagai pribadi unggul yang berkecenderungan memimpin atau dipimpin tetap dengan ekspresi kinerja terbaik. 

Recent Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Share